Rabu, 09 September 2015

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Laporan karya ilmiah adalah salah satu faktor penting yang harus di ajukan, dalam penulisan laporan karya ilmiah di butuhkan metode-metode yang baik dan benar agar dalam penulisan laporan karya ilmiah terlihat rapi dan runtut dan dapat di terima, namun banyak orang yang dalam penulisan laporan karya ilmiah tidak memperhatikan keruntutan dan kerapian dalam penulisan.
Dalam penulisan laporan karya ilmiah juga perlu di perhatikan tentang kode etik penulisannya, jadi dalam penulisannya tidak sembarangan harus di lakukan dengan adanya bukti atau acuan yang dapat di per tanggung jawabkan.  Ada tiga hal pokok yang juga sangat penting untuk  di perhatikan, yaitu : cara pengutipan dan perujukan, cara perizinan, dan juga cara penyebutan data informan.
Ada banyak ragam dari karya ilmiah dan juga sistematika penulisannya yang berbeda yang perlu di ketahui pula seperti halnya antara lain : artikel, makalah, laporan penelitian, dan skripsi. Artikel di susun untuk laporan sebagai bahan ajaran yang mendidik tentang suatu hal secara lengkap seperti seni budaya pariwisata dll. Makalah di susun sebagai rangkuman dari suatu bahan ajaran untuk menjelaskan secara ringkas. Laporan penelitian adalah laporan yang di susun untuk menginformasikan suatu hal  yang telah di teliti dan di buktikan kebenarannya. Sedangkan skripsi di susun sebagai laporan hasil penelitian lapangan atau studi kepustakaan yang di susun mahasiswa sesusai bidang studynya sebagai tugas akhir.
Jadi ada beberapa ragam karya ilmiah yang perlu di ketahui dan juga perlu di perhatikan sistematika penulisannya sebagai laporan dalam study kepustakaan yang juga akan bermanfaat bagi orang lain.  

B.       Rumusan Masalah
1.      Bagaimana hakikat karya ilmiah?
2.      Bagaimana kode etik penulisan karya ilmiah?
3.      Bagaimana ragam karya ilmiah dan sistematika penulisannya?
C.      Tujuan
1.      Untuk mengetahui hakikat karya ilmiah.
2.      Untuk mengetahui kode etik penulisan karya ilmiah.
3.      Untuk mengetahui ragam karya ilmiah dan sistematika penulisannya.















BAB II
PEMBAHASAN
A.      Hakikat Karya Ilmiah
Penelitian ilmiah, berpikir ilmiah, dan karya ilmiah merupakan tiga istilah yang memilki hubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Dikatakan demikian karena penilitian ilmiah  adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pola berpikir secara ilmiah, yakni pola berpikir yang di dalamnya mencakup langkah-langkah  pegorganisasian gagasan melalui pemikiran secara konseptual dan prosedural. Adapun wujud konkret dari penelitian ilmiah itu sendiri disebut sebagai karya ilmiah.
Beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya berisi gagasan ilmiah (diperoleh dari hasil penyelidikan-penyelidikan ilmiah) yang penjabaran topiknya dilakukan secara diskriptif-argumentatif dan disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah serta sesuai dengan teknik penulisan karya ilmiah.
Mengacu pada pengertian mengenai karya ilmiah yang telah diuraikan di atas, tampak bahwa karya ilmiah memilki ciri-ciri antara lain: disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah  dan sesuai dengan teknik penuliasan karya ilmiah, menyajikan topik berupa fakta, berisi gagasan ilmiah (berisi ilmu pengetahuan), didasarkan pada hasil penyelidikan-penyelidiakn (fakta-fakta ilmiah), topik dijabarkan secara diskriptif-argumentatif, dan menyajikan pembahasan-pembahasan baru.[1]
B.       Kode Etik penulisan karya Ilmiah
Kode etik penulisan karya ilmiah adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Adapun norma-norma yang perlu diperhatikan mencakup tiga hal pokok, yakni: yakni cara pengutipan dan perujukan, cara perizinan, dan cara penyebutan  data atau informan. Ketiganya diuraikan sebagai berikut:
1.      Meskipun rujuk-merujuk tidak dapt dihindari dalam penulisan karya ilmiah, penulisan harus jujur daalm menyebutkna rujukan atau pikiran yang diambil dari sumber lain.
2.      Penulis wajib meminta izin secara tertulis kepada pemilik  bahan yang dikutip pendapatnya. Jika pemilki bahan tidak dapat dijangkau, maka penulis harus dengan jujur menyebutkan sumber yang dijadikan sebagai rujukan dan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi atau dikembangkan.
3.      Nama sumber data atau informan tidak boleh dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan. Sebagai gantinya, narasumber data dinyatakan dalam  bentuk  kode atau nama samaran.[2]
C.      Ragam Karya Ilmiah dan Sistematika Penulisannya
Terdapat berbagai jenis kaya ilmiah, antara lain artikel, makalah, laporan penelitian, dan skripsi. Dari jenis-jenis karya ilmiah di atas diuraikan sebagai berikut:
1)      Artikel
Artikel adalah suatu karangan faktual  tentang sesuatu soal secara lengkap, misalnya seni, budaya, dan pariwisata, yang panjangnya tidak tentu, untuk dimuat di surat kabar, majalah, buletin, dan sebagainya dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, dan menghibur.[3]
Sedangkan artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman ataupun konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Berikut ini disajikan uaraian singkat mengenai unsur-unsur artikel yaitu sebagai berikut:
a.       Judul, hendaknya informatif, lengkap tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, yaitu 5-15 kata. Judul artikel memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.
b.      Nama penulis, ditulis tanpa disertai gelar akademika atau gelar lain. Nama lembaga tempat bekerja peneliti ditulis sebgai catatan kaki di halaman pertama. Jika lebih dari dua peneliti, hanya nama peneliti utama saja yang dicantumkan di bawah judul, nama peneliti lain ditulis dalam catatan kaki.
c.       Sponsor, ditulis sebagai catatan kaki pada halaman pertama, diletakan di atas nama lembaga asal peneliti.
d.      Abstrak dan kata kunci.  Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang  ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah  dan tujuan penelitian, prosedur penelitian,  dan ringkasan hasil penelitian. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah  yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar  pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungna kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul penelitian beseta abstraknya dengna mudah.
e.       Pendahuluan, tidak diberi judul ditulis langsung setelah abstak dan kata kunci. Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan : (1) latar belakang atau rasionla penelitian, (2) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, (3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil penelitian). Sebagai kajia pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin otoritas penulisnya.
f.       Metode, menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan. Uaraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa subbagian, atau dipilah-pilah menjadi bebrap subbagian. Hanya hal-hal pokok saja yang disajikan. Materi pokok bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis.
g.      Hasil, adalah bagian utama artikel ilmiah, dan oleh karena itu biasanya merupakan bagian terpanjang. Yang dilaporkan adalah hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis.
h.      Pembahasan, adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artukel ilmiah. Tujuan pembahasan adalah menjawab masalah penelitian atau menunjukan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, menafsirkan temuan-temuan, mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan menyusun teori baru atayu memodifikasi teori yang telah ada.
i.        Kesimpulan dan saran. Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uaraian yang disajikan pada bagian hasil dan pembahsan berdasarkan uraian pada kedua bagian itu, dikembangkan poko-pokok pikiran yang merupakan esensi dari uaraian tersebut. Saran mengacu pada tindakan praktis, atau pengembangan teoritis, dan penelitian lanjutan. Bagian kesimpulan dan saran dapat pula disebut sebagai bagian penutup.
j.        Daftar rujukan, harus lengkap dan sesuai  dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah.[4]

2)   Makalah
Makalah adalah  karya ilmiah yang disajikan dalam pertemuan ilmiah, misalnya seminar, simposium, dan sebagainya, atau untuk dimuat di dalam penerbitan. Panjang makalah lebih kurang 5-20 halaman.[5]
   Secara garis besar isi dan sistematika penulisan makalah terdiri atas tiga bagian: bagian awal, bagian inti, bagian akhir. Isi ketiga bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut.
a.       Bagian awal
1.      Halaman sampul
2.      Daftar isi
3.      Daftar tabel dan gambar (jika ada)
b.      Bagian inti
1.      Pendahuluan
a.       Latar belakang penulisan makalah
b.      Masalah atau topik bahasan
c.       Tujuan penulisan makalah
2.      Pembahasan
3.      Penutup
c.       Bagian akhir
1.      Daftar rujukan
2.      Lampiran (jika ada)[6]
Sistematika penulisan makalah yang dibahas dalam bagian ini adalah tata cara menuliskan subjudul serta tata cara menandai peringkat masing-masing subjudul dalam makalah. Penulisan subjudul makalah dapat mengikuti salah satu  dari tiga alternatif berikut ini:
Alternatif pertama
JENIS KERAMIK DAN PROSES PRODUKSINYA
1.      Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
2.      Pembahasan
Jenis Keramik
Proses Produksi Keramik
Teknik Produksi (Pembentukan) Benda Keramik
Proses Produksi Keramik dengan Menggunakan Alat Putaran
Proses Produksi Keramik tanpa Menggunakan Alat Putar
Teknik Dekorasi Keramik
Teknik Pengeringan
Teknik Pembakaran
3.      Penutup
Alternatif kedua
JENIS KERAMIK DAN PROSES PRODUKSINYA
A.    Pendahuluan
1.      Latar Belakang
2.      Rmusan Masalah
3.      Tujuan
B.     Pembahasan
1.      Jenis Keramik
2.      Proses Produksi Keramik
a.       Teknik Produksi (pembentukan) Benda Keramik
1)      Proses Produksi Keramik dengan Menggunakan Alat Putar
2)      Proses Produksi Keramik Tanpa Menggunakan Alat Putar
b.      Teknik Dekorasi Keramik
c.       Teknik Pengerinngan
d.      Teknik Pembakaran
C.     Penutup
Alternatif ketiga
JENIS KERAMIK DAN PROSES PRODUKSINYA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
PEMBAHASAN
Jenis Keramik
Proses Produksi Keramik
Teknik Produksi (Pembentukan) Benda Keramik
Tanpa Menggunakan Alat Putar
Teknik Dekorasi Keramik
PENUTUP[7]
3.         Laporan Penelitian, Skripsi dan Tesis
Teks skripsi, tesis, desertasi, dan laporan penelitian terdiri atas bab dan subbab. Bab dan subbab tersebut diberi judul dengan format sesuai dengan peringkatnya. Sedangkan teks artikel dan makalah pendek terdiri atas bagian dan subbagian (tidak ada babnya), dan masing-masing bagian dan subbagian diberi judul sesuai dengan format dan sesuai dengan peringkatnya. Bagian dari pendahuluan artikel atau makalah boleh diberi atau diberi judul.
Penulisan subbab untuk skripsi, tesis, desertasi, dan laporan penelitian dapat mengikuti alternatif berikut.
Peringkat judul dan subbab dinyatakan dengan jenis huruf yang berbeda, cetak miring, dan letaknya pada halaman, dan bukan dengan angka, sebagai berikut:
a.       Peringkat 1 ditulis dengna huurf besar semua, bold, dan doletakan ditengah  (judul bab).
b.      Peringkat 2 ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan dan diletakan ditepi kiri.
c.       Peringkat 3 ditulis dengan huruf-huruf besar kecil, bold, dan diletakan di tepi kiri.
d.      Peringkat 4 ditulis dengan huurf besar kecil dengan cetak miring, bold, dan diletakan ditepi kiri.
e.       Peringkat 5 ditulis dengan huruf kecil (kecuali huurf awal kata pertama) 1,2 cm atau tujuh ketukan dari tepi kiri, bold, dan diakhiri dengan titik.
f.             Butiran uraian atau contoh dibedakan atas butiran hierarkis (seperti urutan kegiatan atau jadwal) da butiran non-hierarkis (seperti cocntoh-contoh yang memilki kedudukan setara). Butiran hierarkis dinyatakan dengna angka dan huruf dalam kurung.[8]
3)      Skripsi.
Sripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasar hasil penelitian lapangan dan atau study kepustakaan yang di susun oleh mahasiswa sebagai tugas akhir.
Tujuan dan kegunaan skripsi.
Yaitu untuk menyajikan hasil-hasil penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atau kepentingan praktis admintrasi negara dan komunikasi.
Karakteristik skripsi.
a.       Hasil karya asli (bukan plagiat) bermaterai Rp 6.000,00
b.      Mempunyai relevansi ilmu dengan admintrasi negara dan ilmu komunikasi
c.       Mempunnyai manfaat teoritis dan praktis.
d.      Sesuai kaidah keilmuan.
e.       Menggunakan bahasa baku sesuai EYD.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      karya ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya berisi gagasan ilmiah (diperoleh dari hasil penyelidikan-penyelidikan ilmiah) yang penjabaran topiknya dilakukan secara diskriptif-argumentatif dan disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah serta sesuai dengan teknik penulisan karya ilmiah.
karya ilmiah memilki ciri-ciri antara lain: disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah  dan sesuai dengan teknik penuliasan karya ilmiah, menyajikan topik berupa fakta, berisi gagasan ilmiah (berisi ilmu pengetahuan), didasarkan pada hasil penyelidikan-penyelidiakn (fakta-fakta ilmiah), topik dijabarkan secara diskriptif-argumentatif, dan menyajikan pembahasan-pembahasan baru.
2.      Kode etik penulisan karya ilmiah adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Adapun norma-norma yang perlu diperhatikan mencakup tiga hal pokok, yakni: yakni cara pengutipan dan perujukan, cara perizinan, dan cara penyebutan  data atau informan.
3.      Terdapat berbagai jenis kaya ilmiah, antara lain artikel, makalah, laporan penelitian, dan skripsi.
a)      Artikel : karya ilmiah yang di susun secara faktual mendeskripsikan tentang suatu hal seperti pariwisata,seni budaya dll.
b)      Makalah : karyu ilmiah yang disajikan dalam pertemuan ilmiah, misalnya seminar, simposium, dan sebagainya, atau untuk dimuat di dalam penerbitan. Panjang makalah lebih kurang 5-20 halaman.
c)      Skripsi : karya ilmiah yang di susun berdasar hasil penelitian lapangan dan atau study kepustakaan yang di susun oleh mahasiswa sebagai tugas akhir.

B.     Saran
            Kami menyadari bahwa makalah  ini  jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis senantiasa berlapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi memperbaiki makalah berikutnys. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.










                [1]Siti Annijat Maimunah, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Malang: UIN Maliki Press, 2011), hal 45-46
                [2] Ibid, hal 50-51
                [3]Sugihastuti, Bahasa Laporan Penelitian, (Yogyakarta: pustaka Pelajar, 2000), hal 110
[4] Siti Annijat Maimunah, Bahasa Indonesia....., hal 69-76
[5] Sugihastuti, Bahasa Laporan Penelitian....., hal 2
                [6] Siti Annijat Maimunah, Bahasa Indonesia....., hal 91-92
                [7] Ibid., hal 120-123
[8] Ibid., hal 59-60

Tidak ada komentar:

Posting Komentar