A. Pasar Bisnis
Pasar
adalah tempat atau keadaan yang
mempertemukan antara permintaan atau penawaran untuk setiap jenis barang, jasa atau
sumber daya.[1]
Sedangkan pasar bisnis (business market) adalah
pembeli yang melakukan pembeliaan
suatu barang untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan
tujuan dijual lagi atau disewaka kepada pihak lain dengan mengambil keuntungan.[2]
Industri utama yang termasuk dalam pasar adalah pertanian, perhutanan,
perikanan, pertambangan, manufaktur, konstruksi, transportasi, komunikasi,
utilitas public, perbankan, keuangan, asuransi, distribusi, serta jasa. Pemasar
bisnis biasanya menghadapi banyak tantangan yang sama dengan yang dihadapi
pemasar konsumen. Lebih khususnya, memahami pelanggan mereka dan apa yang
mereka hargai merupakan hal yang sangat penting bagi keduanya.
Perilaku pembelian bisnis (business buying behaviour)
mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam memproduksi produk dan jasa yang dijual, disewakan atau dipasok kepada
pihak lain.
Ciri-ciri pasar bisnis yaitu sebagai berikut:
1.
Jumlah pembeli lebih sedikit
2.
Jumlah pembelian yang besar
3.
Hubungan pemasok-pelanggan yang erat
4.
Pembelia terkonsentrasi secara geografis
5.
Permintaan turunan
6.
Permintaan yang tidak elastis
7.
Permintaan yang berfluktuasi
8.
Pembelian profesional
9.
Lebih banyak orang-orang yang berpengaruh dalam pembelian
10. Pembelian cenderung
langsung tidak melalui perantara
11. Imbal balik[3]
B. Karakteristik Pasar
Bisnis
Organisasi
berbeda dari individu, sehingga membeli untuk sebuah organisasi berbeda dari
membeli untuk diri sendiri atau keluarga Anda. Benar, dalam kedua kasus tujuan
dalam melakukan pembelian adalah untuk memecahkan masalah pembeli untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan. Tapi tujuan dan kebijakan dari
organisasi yang unik menempatkan kendala khusus pada bagaimana membuat
keputusan pembelian. Memahami karakteristik pembelian organisasi sangat penting
dalam merancang program pemasaran yang efektif untuk mencapai pembeli tersebut.
1. Karakteristik
Permintaan
Permintaan konsumen dari produk dan
layanan dipengaruhi oleh harga dan ketersediaan mereka dan oleh konsumen selera
pribadi dan pendapatan tambahan. Sebagai perbandingan, permintaan industri
berasal. Permintaan
berasal berarti bahwa permintaan untuk produk dan jasa industri didorong oleh atau berasal dari, permintaan untuk
produk konsumen dan layanan.
2. Ukuran
Pesanan atau Pembelian
Ukuran
pembelian organisasi biasanya jauh lebih besar dari yang di beli konsumen.
3. Jumlah
Pembeli Potensial
Perusahaan
yang menjual konsumen produk atau jasa sering mencoba untuk mencapai seribu
atau milions dari individu atau rumah tangga. Misalnya, supermarket lokal atau
bank.
Karakter utama dari pembelian organisasi yaitu sebagai
berikut:
1.
Karakteristik pasar
• Permintaan untuk produk industri dan jasa berasal
• Beberapa pelanggan biasanya ada yang pesanan mereka lebih
besar
2.
Karakteristik produk atau jasa
• Produk atau jasa yang teknis dibeli atas dasar
spesifikasi
• Banyak barang yang dibeli mentah dan setengah jadi
• Penekanan berat ditempatkan pada waktu pengiriman,
bantuan teknis, dan layanan purna jual
3.
Karaketeristik proses pembelian
• Pembeli teknis berkualitas dan profesional ikuti
menetapkan kebijakan dan prosedur pembelian
• Tujuan membeli dan kriteria biasanya dibilang, seperti
prosedur untuk mengevaluasi penjual dan produk mereka atau jasa
• Ada beberapa pembelian pengaruh, dan beberapa pihak
berpartisipasi dalam keputusan pembelian
• Ada pengaturan timbal balik, dan negosiasi antara
pembeli dan penjual adalah biasa
• Pembelian online melalui internet tersebar luas
4.
Karakteristik bauran pemasaran
• Direct selling untuk pembeli organisasi adalah aturan,
dan distribusi sangat penting
• Iklan dan bentuk lain dari promosi teknis di alam
• Harga sering dinegosiasikan, dievaluasi sebagai bagian
dari penjual yang lebih luas dan produk atau layanan qualitie, dan sering
terkena diskon kuantitas[4]
C. Proses Pembelian
Bisnis
Agen pembelian berpengaruh besar dalam sistem pembelian kembali langsung dan pembelian
kembali modifikasi, sedangkan personel departemen lain lebih berpengaruh dalam
sistem pembelian baru.
1. Pusat pembelian
Webster dan wind menyebut unit keputusan pembelian
keputusan dari organisasi pembelian sebagai pusat pembelian. Pusat pembelian
terdiri dari semua individu dan kelompok yang berpartisipasi dalam proses
pengembalian keputusan pembelian, yang memiliki beberapa tujuan yang sama
berikut resiko yang timbul dari keputusan tersebut. Pusat pembelian meliputi
semua anggota organisasi yang memainkan salah satu dari tujuh peran dalam
proses keputusan pembelian, antara lain :
a. Pencetus
(initiator) yaitu mereka yang meminta sesuatu untuk dibeli.
b. Pengguna (user)
yaitu mereka yang akan memakai barang/jasa yang dibeli.
c. Pihak yang
mempengaruhi (influencer) yaitu orang-orang yang mempengaruhi keputusan
pembelian.
d. Pengambil keputusan
(decider) yaitu orang yang memutuskan produk dan atau pemasok
e. Pemberi persetujuan
(approver) yaitu orang yang mempunyai otoritas untuk menyetujui persetujuan.
f. Pembeli (buyer)
yaitu orang yang diberi wewenang formal untuk melakukan pembelian.
g. Penjaga gerbang
(gatekeeper) yaitu orang-orang yang memiliki kekuasaan untuk menghalangi
penjual atau informasi menjangkau anggota pusat pembelian.[5]
2. Pengaruh Pusat
Pembelian
Pusat pembelian biasanya meliputi beberapa peserta yang memiliki minat,
otoritas, status, dan persuaasivitas yang berbeda. Pemebli bisnis juga memiliki
motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi yang dipengaruhi oleh usia,
penghasilan, pendidikan, posisi pekerjaan, kepribadian, sikap terhadap resiko,
dan budaya. Pembeli jelas mempunyai gaya pembelian yang berbeda. Ada pembeli
yang sederhana, pembeli ahli dibidangnya, pembeli yang menginginkan yang
terbaik, dan pembeli yang menginginkan segala sesuatunya beres. Beberapa
pembeli yang lebih muda dan
berpendidikan tinggi merupakan ahli komputer yang melakukan analisis mendalam
terhadap proposal kompetetif sebelum memilih pemasok. Pembeli lain adalah
membeli jagoan gaya lama yang membuat sesama penjual saling bersaing, dan di beberapa perusahaan,
kekuatan pembeli seperti itu sangat legendaris.[6]
D.
Model Perilaku Pembeli Bisnis
E.
Pengaruh-pengaruh Besar Pada Perilaku Pembeli Bisnis
[1] Adiwarman
Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015) hal
6
[2] www.pemasaran.site/2015/11/pasar-konsumen-dan-pasar-bisnis.html
diakses pada Minggu, 10 April 2016 pukul 19:40
[3] Agusbaktiono.dosen.narotama.ac.id/files/2011/04/Manajemen-Pemasaran-3-Pasar-Sektor-Bisnis-dan-Perilaku-Pembeli-Bisnis.docx,
diakses pada Minggu 10 April 2016 pukul 19:30
[4] Roger A
Kerin, et al., Marketing: The Core, (New York:McGraw-Hill Companies,
2004) hal 124-125
[5] Agusbaktiono.dosen.narotama.ac.id/files/2011/04/Manajemen-Pemasaran-3-Pasar-Sektor-Bisnis-dan-Perilaku-Pembeli-Bisnis.docx,
diakses pada Minggu 10 April 2016 pukul 19:30
[6] Eaa303.weblog.esaunggul.ac.id/2012/11/05/menganalisa-pasar-bisnis,
diakses pada Minggu, 10 April 2016 Pukul 19:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar