BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perubahan
pesat teknologi ke arah kemajuan globalisasi berdampak ke hampir semua aspek
kehidupan masyarakat. Apabila pemanfaatan teknologi tidak diatur dengan baik,
maka ada kecenderungan pemanfaatan teknologi tersebut menjadi tidak terkendali
yang berakibat pada pelanggaran hukum. Era globalisasi saat ini menjadi sangat
tergantung pada kemajuan teknologi yang dapat menciptakan efisiensi dengan
jangkauan wilayah yang luas tanpa dihalangi oleh batas-batas negara. Salah satu
wujud teknologi yang berhasil menjawab kebutuhan tersebut adalah teknologi
internet.
Dalam
memasuki abad 21 telah terjadi perubahan besar yang bersamaan dalam lingkungan
bisnis yaitu era globalisasi dalam bisnis, pasar, teknologi dan informasi serta
manajemen mutu yang berdampak pada munculnya perusahaan digital yang menguasai
dunia sehingga organisasi dan manajemen perusahaan banyak mengalami perubahan
karena masing-masing berebut dalam keunggulan bersaing. Untuk itu teknik-teknik
baru dalam akuntansi manajemen bermunculan untuk menemukan cost paling rendah
dan hasil produk dan jasa yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam makalah ini
,kami membahas tentang Revolusi digital yang merupakan perubahan dari teknologi
mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak
tahun 1980 dan berlanjut sampai saat ini.
B.
Rumusan
Masalah
- Bagaimana revolusi digital dalam komputer bisnis ?
- Bagaimana
lingkungan bisnis era baru dalam revolusi digital ?
- Bagaimana
tekanan-tekanan dalam bisnis dalam revolusi digital ?
- Bagaimana
respon organisasi dalam revolusi digital ?
C.
Tujuan
1.
Memahami revolusi digital dalam komputer bisnis.
2.
Memahami lingkungan bisnis era baru dalam revolusi
digital.
3.
Memahami tekanan-tekanan dalam bisnis dalam revolusi
digital.
4.
Memahami respon organisasi dalam revolusi digital.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Revolusi
Digital dalam Komputer Bisnis
Revolusi
digital merupakan perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke
teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari
ini. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi industry, revolusi digital
menandai awal era informasi[1].
Teknologi revolusi digital dikonversi sebelumnya adalah analog ke dalam format
digital. Dalam komunikasi digital misalnya perangkat keras (hardware) yang mampu memperkuat sinyal digital dan menyebarkannya tanpa kehilangan informasi
dalam sinyal. Hal ini sama pentingnya
dengan revolusi, dimana adanya kemampuan untuk mendengar dengan mudah,
memindahkan informasi digital dengan media, dan untuk mengakses atau
mendistribusikannya jarak jauh. Keuntungan dari adanya elektronik analog,
diantaranya:
1. Dapat
mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk memproses, menyimpan,
meng-display, dan mengirim informasi.
2. Mampu
meproduksi data dengan tidak terbatas jumlahnya tanpa pengurangan kualitas.
3.
Dapat
memanipulasi data dengan presisi tinggi.
Revolusi
digital telah mengubah cara pandang seseorang dalam menghadapi dunia yang
semakin canggih. Kini teknologi telah membuat suatu perubahan yang sangat pesat
di seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah sampai mempersulit masalah
pun teknologi digital mampu menanganinya. Di Era digital dan global saat ini
sangat didukung dengan penggunaan internet. Menjamurnya website dengan berbagai
visi, misi dan tujuan memberikan asumsi penting akan nilai sebuah teknologi,
internet ke masyarakat dan perdagangan global[2]. Perkembangan era digitalisai hanya
membutuhkan waktu tiga dekade. Media informasi merupakan bagian dari gelombang
revolusi teknologi, diantaranya dengan dunia penerbitan buku, yang dewasa ini
disibukkan dengan mengkonversi buku-bukunya ke dalam format digital: e-book,
enhanced book, interactive book dan lain-lain. Media informasi memang selalu
menjadi gerbang yang mengantarakan sebuah zaman dari suatu era menuju era
lainnya. Media informasi merupakan salah satu alat provokasi paling ampuh dan
efektif guna mengubah pola pikir manusia.
Digitalisasi
dalam dunia informasi mengalami
metamorfosis sesuai dengan karakteristk dan paradigma era digital, dalam
menyajikan informasi dan sajian yang dihadirkan media digital informasi
dituntut bersifat ringkas, padat dan instant sebab masyarakat era digital
berkencenderungan mengetahui sedikit tentang banyak hal, berbeda jika
dibandingkan dengan prinsip akademis ilmiah yang harus komprehensif dan utuh.
Selain itu, gaya bahasa dan informasi
dalam media digital tidak cenderung serius, karena dianggap menjenuhkan serta
membosankan. Selain itu, segala sesuatu harus memiliki perlindungan Hak Cipta
dan mengontrol setiap netter yang mengakses karya cipta digital. Karena setiap
teknologi yang baru akan selalu mempengaruhi hukum Hak Cipta.
B.
Lingkungan
Bisnis Era Baru dalam Revolusi Digital
Selain
menghadapi keanekaragaman yang tidak mudah untuk disesuaikan, seperti halnya keragaman
suku, agama, ras, adat istiadat, pengetahuan dan sebagainya, Indonesia juga
mengalami masalah terkait globalisasi.
Menghadapi persaingan dengan
perusahaan lokal yang semakin kompetitif.
Selain itu, faktor kekuatan tawar menawar dari para pembeli dan pemasok
lokal ataupun global, juga merupakan salah satu ancaman yang tidak mudah untuk
diabaikan, dengan munculnya produk pengganti yang bisa datang dari mana saja.
Kemudian muncul lah yang namanya teknologi informasi yang menyebabkan lahirnya
perusahaan-perusahaan digital, maka tingkat persaingan antar sesama perusahaan
menjadi semakin berat dan ketat[3].
Jadi, dengan berjalanannya waktu yang semakin modern, ancaman dalam dunia
bisnis pun semakin berat, dan sulit untuk diatasinya.
Perubahan
lingkungan bisnis dari masa kemasa dapat dikategorikan dalam 5 kategori masa
yaitu: era bisnis global, era pasar global, era globalisasi informasi, era
teknologi informasi dan era manajemen strtegik mutu. Saat ini dunia usaha
sedang dalam masa transisi menuju era revolusi informasi berdampak pada:
1. Munculnya
perusahaan berkelas dunia, penggunaan teknologi informasi secara intensif telah
menciptakan kondisi untuk munculnya fenomena baru di masyarakat industi yaitu
perusahaan digital. Suatu perusahaan digital adalah suatu perusahaan yang
hampir seluruh hubungan bisnis penting dari organisasi dengan pelanggan, para
pemasok, dan karyawannya dimungkinkan dan dijembatani secara digital. Istilah
ini merupakan ungkapan yang lazim digunakan untuk menyebut kompleksitas
fenomena yang diciptakan oleh jaringan kerja komputer global yang menggunakan
infrastruktur telekomunikasi untuk mengirim pesan dan data.[4]
2. Paradigma
baru pada organisasi dan manajemen; dengan merampingkan organisasi dan mengubah
proses manajemen, memisahkan kerja dari lokasi, mengatur-ulang alur kerja,
meningkatkan fleksibilitas organisasi, dan menata-ulang batasan-batasan
organisasional, serta cara baru untuk kolaborasi dalam memenangkan persaingan
bisnis.
3. Paradigma
manajemen mutu. Total Quality Management dapat disimpulkan sebagai system
manajemen untuk organisasi yang focus terhadap pelanggan yang menyertakan semua
tenaga kerja dalam peningkatan yang berkelanjutan.
4. Akuntansi
manajemen. Sistem penyusunan anggaran, Activity-based budgeting, Continuous
improvement, Activity-based management, Activity-based cost system dalam
penerapan sistem akuntansi manajemen yang digunakan perusahaan-perusahaan saat
ini dapat digunakan untuk menghadapi persaingan dalam dunia modern dewasa ini
5. Profesi
akuntan manajemen. Memperluas tanggung jawab profesi akuntan manajemen ke
proses pengendalian di luar bidang keuangan, dan mengarahkan orientasi profesi
akuntan manajemen ke bisnis yang lebih bersifat strategik, bukan yang bersifat
rutin dan operasional[5].
C.
Tekanan-tekanan
dalam Bisnis dalam Revolusi Digital
Tekanan-
tekanan dalam bisnis meliputi:
1.
Tekanan pasar
Tekanan
pasar yang dihasilkan oleh ekonomi global dan persaingan yang kuat, perubahan
sifat tenaga kerja, dan pelanggan yang kuat, dapat dilihat masing-masing faktor
pada gilirannya nanti.
a)
Ekonomi global
dan persaingan yang kuat
Salah
satu tekanan penting yang ada untuk bisnis pada pasar global adalah biaya
tenaga kerja, yang bervariasi secara luas. Secara umum, biaya tenaga kerja
lebih tinggi di Negara-negara maju, dan biasanya menawarkan keuntungan yang
lebih besar.
b)
Sifat tenaga
kerja yang berubah
Tenaga
kerja dinegara maju menjadi lebih beragam. Peningkatan jumlah perempuan, orang
tua tunggal, minoritas, dan para penyandang cacat saat ini bekerja disemua
jenis posisi.
c)
Kekuatan penuh
pelanggan
Kecanggihan
konsumen dan harapan yang meningkat sebagai pelanggan terjadi lebih
berpengetahuan tentang ketersediaan dan
kualitas produk dan jasa. Pelanggan dapat menggunakan internet untuk mencari
informasi rinci tentang produk dan jasa, membandingkan harga, dan membeli
barang-barang yang dilelang secara elektronik.
2.
Tekanan teknologi
a)
Inovasi
teknologi dan using
Teknologi
yang baru dan lebih baik dengan cepat menciptakan atau mendukung pengganti
untuk sebuah produk, pilihan alternatif layanan, dan kualitas yang hebat.
Akibatnya, state of the art produk saat ini mungkin besok sudah berubah menjadi
using.
b)
Informasi yang
berlebihan
Jumlah
informasi yang tersedia di internet berlipat setiap tahun, dan sebagian besar
adalah gratis. Internet dan jaringan telekomunikasi lainnya yang membawa banyak
informasi kepada manajer. Untuk membuat keputusan secara efektif dan efisien,
manajer harus dapat mengakses, menavigasi, dan memanfaatkan data.
3.
Masyarakat/politik/hukum
a)
Tanggung jawab
sosial
Isu-isu
sosial yang memengaruhi bisnis dan individu.
Beberapa perusahaan dan individu bersedia untuk menghabiskan waktu
ataupun uang pada pemecahan berbagai masalah sosial. Upaya ini dikenal sebagai
tanggung jawab sosial organisasi ataupun tanggung jawab sosial individu.
b)
Kepatuhan
terhadap peraturan pemerintah dan deregulasi
Tekanan
bisnis lainnya yang terkait dengan peraturan pemerintah tentang kesehatan,
keselamatan, pengendalian lingkungan, dan kesempatan yang sama. Bisnis
cenderung melihat peraturan pemerintah sebagai kendala yang mahal pada kegiatan
mereka. Dan general, deregulasi pemerintah mengintensifkan kompetisi.
c)
Perlindungan
terhadap serangan teroris
Sejak
11 september 2001, organisasi telah berada dibawah tekanan yang meningkat untuk
melindungi diri terhadap serangan teroris. Selain itu, karyawan yang berada
dicadangan militer telah dipanggil untuk tugas aktif, dengan menciptakan
masalah personil. TI dapat membantu melindungi bisnis dengan menyediakan sistem
keamanan dan mungkin mengidentifikasi pola perilaku yang terkait dengan
kegiatan teroris yang akan membantu mencegah serangan teroris.
D.
Respon
Organisasi dalam Revolusi Digital
Organisasi
menanggapi tekanan- tekanan yang dibicarakan dengan menerapkan TI seperti,
sistem strategi, focus pelanggan, make to order dan kustomisasi massal,
E-Business dan E- Commerce. Berikut rinciannya:
1.
Sistem strategis
Sistem
strategi menyediakan organisasi dengan keuntungan yang memungkinkan pangsa
pasar dan keuntungan, untuk lebih bernegosiasi dengan pemasok atau untuk
mencegah persaingan memasuki pasar. TI tentang bisnis menyediakan dua contoh
dari sistem strategis. Dapat dilihat bahwa sistem strategis memerlukan
keselarasan erat antara bisnis dan fungsi teknologi informasi.
2.
Fokus pelanggan
Upaya
organisasi untuk menyediakan layanan pelanggan yang luar biasa dapat membuat
perbedaan antara menarik dan mempertahankan pelanggan di satu sisi dan
kehilangan untuk pesaing disisi lain.
Alat TI banyak dan proses bisnis telah dirancang untuk membuat pelanggan
senang.
3.
Make to order dan kustomisasi massal
Make
to order merupakan strategi memproduksi produk dan jasa. Masalah bisnis adalah
bagaimana memproduksi barang-barang disesuaikan secara efisien dan dengan biaya
yang cukup rendah. Bagian dari solusinya adalah mengubah proses manufaktur dari produksi massal untuk kustomiasi massal,
juga menghasilkan jumlah item besar,
tapi menyesuaikan agar sesuai dengan keinginan masing-masing pelanggan.
4.
E-Business dan E- Commerce
Melakukan
bisnis secara elektronik merupakan strategi penting bagi perusahaan bersaing
dalam lingkungan bisnis saat ini. Telah digambarkan tekanan yang mempengaruhi
perusahaan dalam lingkungan bisnis saat ini
dan tanggapan yang organisasi lakukan untuk tanggapan yang paling
efektif, perusahaan merumuskan strategi. Dalam ekonomi digital baru, strategi
ini sangat bergantung pada teknologi informasi. Khususnya sistem organisasi
yang strategis[6].
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pemaparan materi di atas maka dapat disimpulkan:
1.
Revolusi digital merupakan perubahan dari teknologi
mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak
tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Analog dengan revolusi pertanian,
revolusi industry, revolusi digital menandai awal era informasi.
2.
Lingkungan bisnis di era baru berpengaruh terhadap
Perubahan lingkungan bisnis dari masa kemasa dapat dikategorikan dalam 5
kategori masa yaitu: era bisnis global, era pasar global, era globalisasi
informasi, era teknologi informasi dan era manajemen strtegik mutu.
3.
Tekanan- tekanan dalam bisnis meliputi:
a.
Tekanan pasar
b.
Tekanan teknologi
c.
Masyarakat/politik/hukum
4.
Organisasi menanggapi tekanan- tekanan yang dibicarakan
dengan menerapkan TI seperti, sistem strategi, focus pelanggan, make to order
dan kustomisasi massal, E-Business dan E- Commerce.
B.
Saran
Dengan
kondisi yang semakin modern dalam lingkungan bisnis Perusahaan mendistribusikan
fungsi bisnis inti dalam desain produk, pemanufakturan, finansial, dan dukungan
pelanggan ke berbagai lokasi di negara-negara lain di mana pekerjaan dapat
dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Demikian makalah ini, kami buat
semoga dapat menambah wawasan kita dalam mata kuliah komputer bisnis.
[1] http://history.sandiego.edu/gen/recording/digital.html//,
diakses pada Selasa 22 November2016,
Pukul 17:45.
[2] Kathy Bowrey, Law and Internet Cultures, (Melbourne:
Cambridge University Press, 2005), hlm. 23.
[3]http://Imammbozocommunity.blogspot.com/2012/04/peranan-manajemen-dalam-era-globalisasi.html//,
diakses pada Rabu, 23 November 2016, Pukul 08:36.
[4] Yusran Isnaini, Hak Cipta Dan Tantangannya Di Era Cyber
Space, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
2009), hlm. 24.
[5] http://ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id/Dampak-perubahan-lingkungan-bisnis-terhadap
perusahaan-organisasi -manajemen strategi-dan-akuntansi manajemen//,
diakses pada Rabu 23 November 2016, Pukul 09:07.
[6]https://aellyas.wordpress.com/2012/09/04/tekanan-bisnis-respon-organisasi-dan-it-support//, diakses
Rabu, 24 September 2016, Pukul 09:52.
Terimakasih.. Tulisannya bermanfaat bagi saya..
BalasHapusMy Blog