Rabu, 25 Januari 2017

REVOLUSI DIGITAL, LINGKUNGAN BISNIS, DAN RESPON ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perubahan pesat teknologi ke arah kemajuan globalisasi berdampak ke hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Apabila pemanfaatan teknologi tidak diatur dengan baik, maka ada kecenderungan pemanfaatan teknologi tersebut menjadi tidak terkendali yang berakibat pada pelanggaran hukum. Era globalisasi saat ini menjadi sangat tergantung pada kemajuan teknologi yang dapat menciptakan efisiensi dengan jangkauan wilayah yang luas tanpa dihalangi oleh batas-batas negara. Salah satu wujud teknologi yang berhasil menjawab kebutuhan tersebut adalah teknologi internet.
Dalam memasuki abad 21 telah terjadi perubahan besar yang bersamaan dalam lingkungan bisnis yaitu era globalisasi dalam bisnis, pasar, teknologi dan informasi serta manajemen mutu yang berdampak pada munculnya perusahaan digital yang menguasai dunia sehingga organisasi dan manajemen perusahaan banyak mengalami perubahan karena masing-masing berebut dalam keunggulan bersaing. Untuk itu teknik-teknik baru dalam akuntansi manajemen bermunculan untuk menemukan cost paling rendah dan hasil produk dan jasa yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam makalah ini ,kami membahas tentang Revolusi digital yang merupakan perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai saat ini.
B.     Rumusan Masalah
  1. Bagaimana  revolusi digital dalam komputer bisnis ?
  2. Bagaimana lingkungan bisnis era baru dalam revolusi digital ?
  3. Bagaimana tekanan-tekanan dalam bisnis dalam revolusi digital ?
  4. Bagaimana respon organisasi dalam revolusi digital ?

C.    Tujuan
1.      Memahami revolusi digital dalam komputer bisnis.
2.      Memahami lingkungan bisnis era baru dalam revolusi digital.
3.      Memahami tekanan-tekanan dalam bisnis dalam revolusi digital.
4.      Memahami respon organisasi dalam revolusi digital.

















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Revolusi Digital dalam Komputer Bisnis
Revolusi digital merupakan perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi industry, revolusi digital menandai awal era informasi[1]. Teknologi revolusi digital dikonversi sebelumnya adalah analog ke dalam format digital. Dalam komunikasi digital misalnya perangkat keras (hardware)  yang mampu memperkuat sinyal digital  dan menyebarkannya tanpa kehilangan informasi dalam sinyal. Hal ini sama pentingnya  dengan revolusi, dimana adanya kemampuan untuk mendengar dengan mudah, memindahkan informasi digital dengan media, dan untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh. Keuntungan dari adanya elektronik analog, diantaranya:
1.      Dapat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk memproses, menyimpan, meng-display, dan mengirim informasi.
2.      Mampu meproduksi data dengan tidak terbatas jumlahnya tanpa pengurangan kualitas.
3.      Dapat memanipulasi data dengan presisi tinggi.
Revolusi digital telah mengubah cara pandang seseorang dalam menghadapi dunia yang semakin canggih. Kini teknologi telah membuat suatu perubahan yang sangat pesat di seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah sampai mempersulit masalah pun teknologi digital mampu menanganinya. Di Era digital dan global saat ini sangat didukung dengan penggunaan internet. Menjamurnya website dengan berbagai visi, misi dan tujuan memberikan asumsi penting akan nilai sebuah teknologi, internet ke masyarakat dan perdagangan global[2].  Perkembangan era digitalisai hanya membutuhkan waktu tiga dekade. Media informasi merupakan bagian dari gelombang revolusi teknologi, diantaranya dengan dunia penerbitan buku, yang dewasa ini disibukkan dengan mengkonversi buku-bukunya ke dalam format digital: e-book, enhanced book, interactive book dan lain-lain. Media informasi memang selalu menjadi gerbang yang mengantarakan sebuah zaman dari suatu era menuju era lainnya. Media informasi merupakan salah satu alat provokasi paling ampuh dan efektif guna mengubah pola pikir manusia.
Digitalisasi dalam dunia informasi  mengalami metamorfosis sesuai dengan karakteristk dan paradigma era digital, dalam menyajikan informasi dan sajian yang dihadirkan media digital informasi dituntut bersifat ringkas, padat dan instant sebab masyarakat era digital berkencenderungan mengetahui sedikit tentang banyak hal, berbeda jika dibandingkan dengan prinsip akademis ilmiah yang harus komprehensif dan utuh. Selain itu,  gaya bahasa dan informasi dalam media digital tidak cenderung serius, karena dianggap menjenuhkan serta membosankan. Selain itu, segala sesuatu harus memiliki perlindungan Hak Cipta dan mengontrol setiap netter yang mengakses karya cipta digital. Karena setiap teknologi yang baru akan selalu mempengaruhi hukum Hak Cipta.
B.     Lingkungan Bisnis Era Baru dalam Revolusi Digital
Selain menghadapi keanekaragaman yang tidak mudah untuk disesuaikan, seperti halnya keragaman suku, agama, ras, adat istiadat, pengetahuan dan sebagainya, Indonesia juga mengalami masalah terkait globalisasi.  Menghadapi persaingan  dengan perusahaan lokal yang semakin kompetitif.  Selain itu, faktor kekuatan tawar menawar dari para pembeli dan pemasok lokal ataupun global, juga merupakan salah satu ancaman yang tidak mudah untuk diabaikan, dengan munculnya produk pengganti yang bisa datang dari mana saja. Kemudian muncul lah yang namanya teknologi informasi yang menyebabkan lahirnya perusahaan-perusahaan digital, maka tingkat persaingan antar sesama perusahaan menjadi semakin berat dan ketat[3]. Jadi, dengan berjalanannya waktu yang semakin modern, ancaman dalam dunia bisnis pun semakin berat, dan sulit untuk diatasinya.
Perubahan lingkungan bisnis dari masa kemasa dapat dikategorikan dalam 5 kategori masa yaitu: era bisnis global, era pasar global, era globalisasi informasi, era teknologi informasi dan era manajemen strtegik mutu. Saat ini dunia usaha sedang dalam masa transisi menuju era revolusi informasi berdampak pada:
1.      Munculnya perusahaan berkelas dunia, penggunaan teknologi informasi secara intensif telah menciptakan kondisi untuk munculnya fenomena baru di masyarakat industi yaitu perusahaan digital. Suatu perusahaan digital adalah suatu perusahaan yang hampir seluruh hubungan bisnis penting dari organisasi dengan pelanggan, para pemasok, dan karyawannya dimungkinkan dan dijembatani secara digital. Istilah ini merupakan ungkapan yang lazim digunakan untuk menyebut kompleksitas fenomena yang diciptakan oleh jaringan kerja komputer global yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi untuk mengirim pesan dan data.[4]
2.      Paradigma baru pada organisasi dan manajemen; dengan merampingkan organisasi dan mengubah proses manajemen, memisahkan kerja dari lokasi, mengatur-ulang alur kerja, meningkatkan fleksibilitas organisasi, dan menata-ulang batasan-batasan organisasional, serta cara baru untuk kolaborasi dalam memenangkan persaingan bisnis.
3.      Paradigma manajemen mutu. Total Quality Management dapat disimpulkan sebagai system manajemen untuk organisasi yang focus terhadap pelanggan yang menyertakan semua tenaga kerja dalam peningkatan yang berkelanjutan.
4.      Akuntansi manajemen. Sistem penyusunan anggaran, Activity-based budgeting, Continuous improvement, Activity-based management, Activity-based cost system dalam penerapan sistem akuntansi manajemen yang digunakan perusahaan-perusahaan saat ini dapat digunakan untuk menghadapi persaingan dalam dunia modern dewasa ini
5.      Profesi akuntan manajemen. Memperluas tanggung jawab profesi akuntan manajemen ke proses pengendalian di luar bidang keuangan, dan mengarahkan orientasi profesi akuntan manajemen ke bisnis yang lebih bersifat strategik, bukan yang bersifat rutin dan operasional[5].
C.    Tekanan-tekanan dalam Bisnis dalam Revolusi Digital
Tekanan- tekanan  dalam bisnis meliputi:
1.      Tekanan pasar
Tekanan pasar yang dihasilkan oleh ekonomi global dan persaingan yang kuat, perubahan sifat tenaga kerja, dan pelanggan yang kuat, dapat dilihat masing-masing faktor pada gilirannya nanti.
a)      Ekonomi global dan persaingan yang kuat
Salah satu tekanan penting yang ada untuk bisnis pada pasar global adalah biaya tenaga kerja, yang bervariasi secara luas. Secara umum, biaya tenaga kerja lebih tinggi di Negara-negara maju, dan biasanya menawarkan keuntungan yang lebih besar.
b)      Sifat tenaga kerja yang berubah
Tenaga kerja dinegara maju menjadi lebih beragam. Peningkatan jumlah perempuan, orang tua tunggal, minoritas, dan para penyandang cacat saat ini bekerja disemua jenis posisi.
c)      Kekuatan penuh pelanggan
Kecanggihan konsumen dan harapan yang meningkat sebagai pelanggan terjadi lebih berpengetahuan tentang ketersediaan  dan kualitas produk dan jasa. Pelanggan dapat menggunakan internet untuk mencari informasi rinci tentang produk dan jasa, membandingkan harga, dan membeli barang-barang yang dilelang secara elektronik.
2.       Tekanan teknologi
a)      Inovasi teknologi dan using
Teknologi yang baru dan lebih baik dengan cepat menciptakan atau mendukung pengganti untuk sebuah produk, pilihan alternatif layanan, dan kualitas yang hebat. Akibatnya, state of the art produk saat ini mungkin besok sudah berubah menjadi using.
b)      Informasi yang berlebihan
Jumlah informasi yang tersedia di internet berlipat setiap tahun, dan sebagian besar adalah gratis. Internet dan jaringan telekomunikasi lainnya yang membawa banyak informasi kepada manajer. Untuk membuat keputusan secara efektif dan efisien, manajer harus dapat mengakses, menavigasi, dan memanfaatkan data.
3.       Masyarakat/politik/hukum
a)      Tanggung jawab sosial
Isu-isu sosial yang memengaruhi bisnis dan individu.  Beberapa perusahaan dan individu bersedia untuk menghabiskan waktu ataupun uang pada pemecahan berbagai masalah sosial. Upaya ini dikenal sebagai tanggung jawab sosial organisasi ataupun tanggung jawab sosial individu.
b)      Kepatuhan terhadap peraturan pemerintah dan deregulasi
Tekanan bisnis lainnya yang terkait dengan peraturan pemerintah tentang kesehatan, keselamatan, pengendalian lingkungan, dan kesempatan yang sama. Bisnis cenderung melihat peraturan pemerintah sebagai kendala yang mahal pada kegiatan mereka. Dan general, deregulasi pemerintah mengintensifkan kompetisi.
c)      Perlindungan terhadap serangan teroris
Sejak 11 september 2001, organisasi telah berada dibawah tekanan yang meningkat untuk melindungi diri terhadap serangan teroris. Selain itu, karyawan yang berada dicadangan militer telah dipanggil untuk tugas aktif, dengan menciptakan masalah personil. TI dapat membantu melindungi bisnis dengan menyediakan sistem keamanan dan mungkin mengidentifikasi pola perilaku yang terkait dengan kegiatan teroris yang akan membantu mencegah serangan teroris.
D.    Respon Organisasi dalam Revolusi Digital
Organisasi menanggapi tekanan- tekanan yang dibicarakan dengan menerapkan TI seperti, sistem strategi, focus pelanggan, make to order dan kustomisasi massal, E-Business dan E- Commerce. Berikut rinciannya:
1.        Sistem strategis
Sistem strategi menyediakan organisasi dengan keuntungan yang memungkinkan pangsa pasar dan keuntungan, untuk lebih bernegosiasi dengan pemasok atau untuk mencegah persaingan memasuki pasar. TI tentang bisnis menyediakan dua contoh dari sistem strategis. Dapat dilihat bahwa sistem strategis memerlukan keselarasan erat antara bisnis dan fungsi teknologi informasi.
2.        Fokus pelanggan
Upaya organisasi untuk menyediakan layanan pelanggan yang luar biasa dapat membuat perbedaan antara menarik dan mempertahankan pelanggan di satu sisi dan kehilangan untuk pesaing disisi lain.  Alat TI banyak dan proses bisnis telah dirancang untuk membuat pelanggan senang. 
3.         Make to order dan kustomisasi massal
Make to order merupakan strategi memproduksi produk dan jasa. Masalah bisnis adalah bagaimana memproduksi barang-barang disesuaikan secara efisien dan dengan biaya yang cukup rendah. Bagian dari solusinya adalah mengubah proses manufaktur  dari produksi massal untuk kustomiasi massal, juga menghasilkan  jumlah item besar, tapi menyesuaikan agar sesuai dengan keinginan masing-masing pelanggan.
4.         E-Business dan E- Commerce
Melakukan bisnis secara elektronik merupakan strategi penting bagi perusahaan bersaing dalam lingkungan bisnis saat ini. Telah digambarkan tekanan yang mempengaruhi perusahaan dalam lingkungan bisnis saat ini  dan tanggapan yang organisasi lakukan untuk tanggapan yang paling efektif, perusahaan merumuskan strategi. Dalam ekonomi digital baru, strategi ini sangat bergantung pada teknologi informasi. Khususnya sistem organisasi yang strategis[6].







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas maka dapat disimpulkan:
1.      Revolusi digital merupakan perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi industry, revolusi digital menandai awal era informasi.
2.      Lingkungan bisnis di era baru berpengaruh terhadap Perubahan lingkungan bisnis dari masa kemasa dapat dikategorikan dalam 5 kategori masa yaitu: era bisnis global, era pasar global, era globalisasi informasi, era teknologi informasi dan era manajemen strtegik mutu.
3.      Tekanan- tekanan  dalam bisnis meliputi:
a.       Tekanan pasar
b.      Tekanan teknologi
c.       Masyarakat/politik/hukum
4.      Organisasi menanggapi tekanan- tekanan yang dibicarakan dengan menerapkan TI seperti, sistem strategi, focus pelanggan, make to order dan kustomisasi massal, E-Business dan E- Commerce.
B.     Saran
Dengan kondisi yang semakin modern dalam lingkungan bisnis Perusahaan mendistribusikan fungsi bisnis inti dalam desain produk, pemanufakturan, finansial, dan dukungan pelanggan ke berbagai lokasi di negara-negara lain di mana pekerjaan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Demikian makalah ini, kami buat semoga dapat menambah wawasan kita dalam mata kuliah komputer bisnis.



[1] http://history.sandiego.edu/gen/recording/digital.html//, diakses pada Selasa  22 November2016, Pukul 17:45.
[2] Kathy Bowrey, Law and Internet Cultures, (Melbourne: Cambridge University Press, 2005), hlm. 23.
[3]http://Imammbozocommunity.blogspot.com/2012/04/peranan-manajemen-dalam-era-globalisasi.html//, diakses pada Rabu, 23 November 2016, Pukul 08:36.
[4] Yusran Isnaini, Hak Cipta Dan Tantangannya Di Era Cyber Space,  (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), hlm. 24.

1 komentar: